Sejarah Pengadilan Agama Sentani
Sejarah Pengadilan Agama Sentani
Kabupaten Jayapura adalah salah satu Kabupaten yang baru terbentuk / Kabupaten pemekaran pada tahun 1977 oleh karena itu, untuk mengisi pemerintahan di Kabupaten tersebut di pandang perlu pembentukan Pengadilan agama. Maka pada Tahun 1998 Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jayapura (Bpk. Drs. H.M.H. Muhammad Hasan, S.H) mengusulkan pembentukan 3 (tiga) Pengadilan Agama tersebut termasuk Pengadilan Agama Sentani kepada Menteri Agama RI dan pada Tahun 1998 turunlah Keputusan Presiden RI No. 145 Tahun 1998 tanggal 16 September 1998. Kemudian diresmikan pada tanggal 23 Maret 1999 bersama Pengadilan Agama Mimika dan Pengadilan Agama Paniai dan melakukan tugas operasionalnya mulai tanggal 1 April 1999 sampai sekarang. Berikut nama–nama pimpinan Pengadilan Agama Sentani dan tahun jabatanya :
1. Drs. H. Mahmud, S.H. (Ketua) Tahun 1999– Tahun 2002
2. Drs. Ridwan Latif, S.H., M.H. ( Ketua) Tahun 2002– Tahun 2004
3. Drs. Muqorrobin, M.H. (Ketua) Tahun 2004 –Tahun 2007
4. Drs. H. Tata Taofiqurrohman, S.H.,M.H (Ketua) Tahun 2008 – Tahun 2012
5. Drs. H. Nurul Huda, S.H.,M.H (Ketua) Tahun 2012 – Tahun 2013
6. Drs. H. Muhlis (Wakil Ketua) Tahun 2013 – Tahun 2016
7. Dra. Hj. Sitti Amirah (Wakil Ketua) Tahun 2016 – Tahun 2018
8. Ribeham, S.Ag (Ketua) Juni 2018 – Tahun 2020
9. Muhammad Syauky S Dasy, S.HI., M.H. (Ketua) Tahun 2020 – 2022
10. Ahmad Zuhry, S.H.I., M.Sy. (Ketua) Maret 2022 – Desember 2022
11. Huda Lukoni, S.H.I., S.H., M.H. (Ketua) Desember 2022 – sekarang
Pengadilan Agama Sentani merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama bagi para pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata khusus sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan kedua diubah dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009. Pengadilan Agama Sentani terletak di Provinsi Papua Wilayah yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, yang saat ini masih membawahi 3`(tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Memberamo.